PONTIANAK - Pasca-kejadian dua orang di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang terkena katapel berpeluru gotri, banyak akun-akun media sosial yang menyebarkan isu-isu provokasi dan informasi bohong alias hoaks.
Isu yang disebar adalah penembakan terhadap dua remaja yang membangunkan sahur di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Selat Sumba, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, menggunakan softgun, Minggu (17/5/2020).
Faktanya, setelah diselidiki kepolisian, kedua remaja itu terkena katapel berpeluru gotri yang dilakukan oleh MR. Pria 35 tahun yang mengaku iseng melakukan aksi tersebut.
Baca Juga: 3 Rekan Tersangka Perempuan Nge-Prank Terpapar Covid-19 Dikenakan Wajib Lapor
Kapolresta Pontianak, Kombes Komarudin menegaskan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki akun-akun atau pihak yang sengaja menyebar provokasi dan hoaks.
“Kami saat ini sedang menyelidiki akun-akun atau kelompok masyarakat yang menyebarkan informasi bohong maupun yang memprovokasi. Termasuk menyelidiki pihak yang mencoba memprovokasi dengan kondisi dan situasi yang ada,” tegasnya.