"Saat pulang ke rumah malam itu, dia ketakutan. Badannya masih nyeri dan dia tampak putus asa," katanya.
"Remaja, biasalah, banyak bicara. Tapi kita tidak boleh melecehkan mereka hanya karena mereka banyak bicara," tambahnya.
Akun Facebook Justice for Buddy, Lewis Kelly Jnr yang pertama kali membagikan video, telah menghapus video karena permintaan keluarga pemuda aborigin tersebut.
(Rachmat Fahzry)