KARAWANG - Pemkab Karawang, Jawa Barat, meminta warga di wilayah itu untuk menunda kehamilan saat wabah pandemi Covid-19. Tunda kehamilan itu, terutama bagi pasutri yang sudah memiliki anak lebih dari satu. Alasannya, penyakit ini cukup merepotkan. Bahkan, risiko akan kematiannya cukup tinggi.
Kabid Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Solehudin, mengatakan, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Bahkan, Karawang masih masuk dalam zona kuning. Mengingat, hingga saat ini masih ada penambahan pasien positif dari penyakit itu.
"Makanya, kalau bisa kami mengimbau masyarakat untuk menunda kehamilan selama masa pandemi ini," ujar Solehudin, Senin (15/6).
Menurutnya, ibu hamil saat corono ini resikonya tinggi. Sebab, virus tersebut tak pandang bulu dalam menginfeksi manusianya. Termasuk, terhadap ibu hamil. Bahkan, jika ibu hamil ini terpapar corona, maka daya tahan tubuhnya akan mengalami penurunan. Sehingga, cukup membahayakan bagi ibu hamil dan janinnya.
Saat ini, kenaikan angka kehamikan selama pandemi di Karawang masih terbilang wajar. Yakni, antara satu sampai dua persen. Meski demikian, jajarannya terus waspada. Supaya, angka kehamilan tidak naik signifikan.