Pandemi Covid-19, Warga Karawang Diminta Tak Hamil Dulu

Mulyana, Jurnalis
Senin 15 Juni 2020 13:51 WIB
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
Share :

KARAWANG - Pemkab Karawang, Jawa Barat, meminta warga di wilayah itu untuk menunda kehamilan saat wabah pandemi Covid-19. Tunda kehamilan itu, terutama bagi pasutri yang sudah memiliki anak lebih dari satu. Alasannya, penyakit ini cukup merepotkan. Bahkan, risiko akan kematiannya cukup tinggi.

Kabid Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Solehudin, mengatakan, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Bahkan, Karawang masih masuk dalam zona kuning. Mengingat, hingga saat ini masih ada penambahan pasien positif dari penyakit itu.

"Makanya, kalau bisa kami mengimbau masyarakat untuk menunda kehamilan selama masa pandemi ini," ujar Solehudin, Senin (15/6).

Menurutnya, ibu hamil saat corono ini resikonya tinggi. Sebab, virus tersebut tak pandang bulu dalam menginfeksi manusianya. Termasuk, terhadap ibu hamil. Bahkan, jika ibu hamil ini terpapar corona, maka daya tahan tubuhnya akan mengalami penurunan. Sehingga, cukup membahayakan bagi ibu hamil dan janinnya.

Saat ini, kenaikan angka kehamikan selama pandemi di Karawang masih terbilang wajar. Yakni, antara satu sampai dua persen. Meski demikian, jajarannya terus waspada. Supaya, angka kehamilan tidak naik signifikan.

Salah satu upayanya, jajarannya telah menyosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi. Jika pasutri yang belum punya anak, disarankan menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek. Seperti, pil KB atau kondom.

"Sedangkan, bagi pasutri yang anaknya dua atau tiga, sebaiknya pakai alat kontrasepsi jangka panjang. Seperti IUD," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengatakan, dari mulai 8 hingga 13 Juni kemarin, warga yang mengikuti tes swab sebanyak 674 orang. Tes tersebut, dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan puskesmas.

"Hasilnya, ada 3 orang yang reaktif. Bahkan, salah satunya ibu hami. Karena itu, tes swab ini akan terus dilalukan, guna memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut," jelas Cellica.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya