Eddy melanjutkan, bagi warga yang melanggar dan tidak membawa KTP, pihaknya melakukan sanksi lain, yaitu diminta push up bagi yang muda-muda dan ada pula yang diminta joget. Tujuan utamanya adalah memberikan efek jera.
"Jadi, diharapkan mereka ingat terus pernah dihukum joget karena tidak menggunakan masker sehingga mereka akan lebih ingat untuk terus menggunakan masker," katanya.
Baca Juga : Bertambah 60, Kasus Positif Covid-19 di Sumsel Capai 1.839
Selain itu, tujuan diminta joget tersebut untuk meningkatkan imun mereka. Sebab, apabila mereka senang berjoget, diharapkan imun mereka bisa meningkat sehingga tidak gampang terjangkit virus.
"Nah, setelah mereka diberi sanksi itu, lalu mereka diberi masker dan diminta untuk selalu dipakai dimana pun berada," ujarnya.