Sebenarnya ada jembatan lainya, namun warga setempat jarang melintasinya karena harus memutar sejauh 6 kilo meter. Jembatan ini juga hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.
Salah seorang warga, Artawi bahkan mengaku pernah celaka saat melintasi jembatan. Akibatnya, ia jatuh ke sungai dan mengalami cedera.
"Saya sering lewat ini dan sebenarnya takut. Saya juga pernah jatuh ke sungai,” ungkap Artawi.
Setiap hari, jembatan ini selalui dilalui untuk masyarakat yang akan berangkat kesekolah, berbelanja dan menjual hasil panen dengan menggunakan motor.
(Fetra Hariandja)