Dia menjelaskan seharusnya suaminya akan pulang ke Tanah Air pada September 2020. "Saya selalu bicara dengan dia kapan pulang, karena seharusnya Agustus ini dia sudah pulang. Tapi karena ada Covid-19 diundur ke September. Tapi Allah berkehendak lain, dia malah pulang lebih cepat," ucapnya.
Baca Juga: Sebelum Gugur di Kongo, Serma Rama Wahyudi Minta Dibelikan Pulsa
Sampai saat ini pihak keluarga masih menunggu pemulangan jenazah Serma Rama Wahyudi dari Kongo. Almarhum serma Wahyudi meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Almarhum merupakan prajurit yang bertugas di bagian kendaraan tempur Denpal 1/4.
Serma Rama Wahyudi merupakan salah satu prajurit TNI AD yang tergabung dalam penjaga perdamaian PBB (MONUSCO). Dia gugur ketika terjadi serangan oleh pemberontak yang tergabung dalam Pasukan Sekutu Demokratik (ADF).
(Abu Sahma Pane)