SUMBA TIMUR - Ancaman hama belalang kembara ancam pertanian Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Belalang yang miliki nama ilmiah Locusta Migratoria itu dilaporkan warga mulai nampak menyebar koloninya dan terus menebar ancaman pada delapan kecamatan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumba Timur membenarkan terjadinya serangan dan ancaman hama belalang kembara.
“Hingga kini ada delapan kecamatan yang melaporkan adanya serangan hama belalang. Memang pada umumnya masih menyebar koloninya pada padang sabana, dan belum sampai merusak lahan pertanian dan tanaman pangan milik warga. Namun tetap saja mencemaskan warga, karena populasi dan juga penyebarannya tergolong cepat,” ungkap Oktavianus Mbaku Muku, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sumba Timur, Rabu (01/07/2020).
Jika beberapa pekan lalu, demikian kata Oktavianus, belalang kembara masih berada di seputaran kecamatan Pandawai dan Kambera, kini belalang kembara bahkan telah mulai memasuki Kecamatan Kota Waingapu.
“Yang terbaru dan baru saja tadi tim kami ke lokasi, adanya serangan hama belalang pada persawahan warga di desa Kotak Kawau, Kecamatan Kahaungu Eti, dan lahan sayuran organik di daerah Mbatakapidu, Kecamatan Kota. Kami terima laporannya dan kami turunkan tim untuk melakukan pengendalian," tandas Oktavianus di Pelataran kantor Bupati Sumba Timur itu.