Dalam konferensi pers, dia mengatakan bahwa sholat pertama di dalam gedung Hagia Sophia akan diadakan pada 24 Juli.
"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka lebar untuk penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," tambahnya sebagaimana dilansir BBC.
Unesco yang menyatakan “sangat menyesali” keputusan tersebut dan meminta otorita Turki untuk menggelar dialog dengan segera. Badan kebudayaan PBB itu mendesak Turki untuk tidak mengubah status Hagia Sophia tanpa berdiskusi terlebih dahulu.
BACA JUGA: Jadi Masjid Atau Museum? Fungsi Hagia Sophia di Turki Diputuskan dalam Dua Minggu
Sementara itu Kepala Gereja Ortodoks Timur mengecam langkah itu, seperti juga Yunani, yang merupakan rumah bagi jutaan pengikut Ortodoks.