Masa Transisi Covid-19, Menteri LHK Minta Wisatawan Jangan Rusak Alam saat Berwisata

Bramantyo, Jurnalis
Senin 13 Juli 2020 16:35 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya (Foto: Okezone)
Share :

WONOSOBO - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meminta masyarakat untuk menaati protokol kesehatan saat berwisata, seiring dengan ditetapkannya masa transisi adaptasi baru.

Menteri Siti juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak merusak alam dengan tak membuang sampah sembarangan di lokasi ekowisata.

Hal tersebut diungkapkan Siti saat melakukan kunjungan kerja bersama Wamen Alue Dohong dan para Dirjen di Wonosobo, Jawa Tengah. Kunjungan itu sekaligus melengkapi safari menteri, setelah sebelumnya melakukan perjalanan dinas ke Klaten dan Boyolali.

"Saya mendapat laporan adanya masalah sampah. Selain itu, saya titip untuk teknik terasering di kawasan Dieng perlu diperbaiki untuk mencegah longsor dan erosi. Kita cari cara mengatasinya dengan kegiatan CSR untuk rehabilitasi dan bangunan konservasi tanah dan Air," tuturnya.

Menurut Siti, sesuai pesan Presiden Joko Widodo, bahwa penanganan pemulihan lingkungan sangat penting. Demikian pula pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa dengan sangat banyak pemandangan yang indah, dan aksesibilitas jalan yang bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat.

Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah yang positif. Sejalan dengan itu, upaya pemulihan lingkungan dengan rehabilitasi lahan terus dilakukan.

"Cara penanganan atau pengelolaan spot-spot wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot-spot wisata yang lain. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," kata Menteri Siti saat kunjungan kerja di kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu diantara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisi ini. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.

"Saya meminta Dirjen KSDAE untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya