Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya mengatakan akan membeli 100 juta dosis vaksin yang saat ini diuji coba oleh Universitas Oxford dalam kemitraan dengan AstraZeneca.
"Inggris memimpin upaya internasional untuk menemukan vaksin. Hari ini, Universitas Oxford telah mengumumkan kemitraan dengan AstraZeneca untuk mengembangkan apa yang mereka yakini bisa segera menjadi sarana untuk melindungi diri kita melawan penyakit ini," ujar Johnson.
Inggris menjadi salah satu negara yang paling parah dilanda COVID 19 dengan lebih dari 45.000 kematian.
(Rahman Asmardika)