BALI – Meski sebagian besar masyarakat Bali beragama Hindu, bukan berarti masyarakat muslim di Pulau Dewata tak memiliki tradisi saat perayaan hari raya Idul Adha. Salah satu tradisi unik yang masih bisa dijumpai sampai sekarang adalah tradisi Ngejot.
Di Bali, Ngejot bisa berarti saling memberikan makanan atau hidangan oleh warga yang sedang melaksanakan perayaan ke rumah para kerabat maupun tetangga yang berbeda agama. Tradisi ini bahkan telah diwarisi turun temurun sejak zaman kerajaan sekitar 500 tahun silam berkat adanya saling pengertian dan menghormati antar umat beragama.
Salah satu daerah di Bali yang masih melestarikan tradisi ini adalah masyarakat muslim di Banjar Angantiga, Desa Petang, Badung, Bali. Pada perayaan Idul Adha tahun ini, umat Muslim Banjar Angantiga memotong sejumlah kambing dan sapi kurban.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Masih Banyak Warga Manfaatkan Mudik
Selain membagikan daging segar kepada fakir miskin, puluhan paket daging kurban dengan berat per paket sekitar 2 kilogram juga dibagikan kepada warga non muslim di sekitar Banjar Angantiga sebagai wujud toleransi antarumat beragama.