Masih belum ada kejelasan tentang penyebab ledakan atau apa jenis bahan peledak yang disimpan di gudang tersebut.
“Tim pemadam kebakaran di lokasi itu hilang setelah ledakan,” ungkap Gubernur Pelabuhan Beirut pada Sky News.
“Saya melihat bola api dan asap membumbung di atas Beirut. Orang-orang berteriak dan berlarian, berdarah. Balkon-balkon lepas dari gedung-gedung. Gedung-gedung pencakar langit kacanya hancur berserakan dan jatuh ke jalan,” tutur saksi mata Reuters.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq menyatakan belum jelas apa penyebab ledakan itu adan tak ada indikasi korban terluka yang dialami personel PBB.
“Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi secara tepat, apa penyebab ini, apakah ini kecelakaan atau disengaja manusia,” kata Haq.
Pentagon Amerika Serikat (AS) menyatakan, “Kami mengetahui ledakan itu dan khawatir dengan potensi korban tewas akibat ledakan sebesar itu.”
Di Siprus yang terletak di barat Lebanon, warga melaporkan dua ledakan besar beriringan. Satu warga di Nicosia menyatakan rumahnya terguncang dan beberapa barang berserakan
(Erha Aprili Ramadhoni)