Ini Langkah Pemkot Terkait Bangunan di Bawah Tanah Stasiun Bekasi

Wisnu Yusep, Jurnalis
Selasa 11 Agustus 2020 13:50 WIB
Bangunan bersejarah di bawah tanah Stasiun Bekasi (Foto : Istimewa)
Share :

BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menduga penemuan sejumlah bangunan di bawah tanah Stasiun Kota Bekasi merupakan peninggalan sejarah zaman penjajahan Jepang.

"Kita takut situs itu bersejarah. Makanya kita bikin surat ke lembaga-lembaga cagar budaya, supaya kita tidak disalahkan," kata pria yang disapa Pepen itu kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Pasalnya, kata Pepen, bila dilihat dari kontur bangunan yang ditemukan itu mirip seperti bangunan bawah tanah.

"Karena bentuknya (seperti lorong), belum lihat? Saya sudah. Kalau kita lihat itu ya, minimal bangunan bawah tanah," kata politikus Golkar itu.

Seperti contoh museum di DKI Jakarta, batu bata yang ditemukan di Stasiun Kota Bekasi memiliki panjang sekitar 30 centimeter, ketinggian 5 centimeter dan lebar sekitar 8 sampai 9 centimeter.

"Artinya itu sudah bata modern, nah hanya bentuk gini dulu bentuk saluran. Tapi kalau itu saluran gak mungkin, karena kalau (itu) saluran masuk ke kali Bekasi. Tapi (saya kira) seperti bangunan mungkin jaman Jepang," kata Pepen.

Terlebih, ketika itu banyak tentara Jepang yang dibantai di dekat benda dan batu bata yang ditemukan tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya