JAKARTA – Umat Islam akan menyongsong Tahun Baru 1442 Hijriah pada Kamis, 20 Agustus 2020. Momentum ini kerap dirayakan sebagian umat Islam dengan beragam kegiatan, salah satunya parade tahun baru.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin mengingatkan, saat ini dunia, termasuk Indonesia, masih dilanda pandemi Covid-19. Karena itu, dia berharap segala bentuk giat menyambut tahun baru digelar secara sederhana dan mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19. Untuk itu, seperti perayaan hari besar Islam sebelumnya, yaitu Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan.
"Jika ada seremonial perayaan, agar digelar sederhana dan mematuhi protokol Covid-19," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
"Tetap jaga jarak dan hindari potensi kerumunan massa," lanjutnya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Atur Harga Swab Test Covid-19
Kamaruddin berharap Tahun Baru Islam 1442 H menjadi sarana evaluasi diri atas capaian individu sebagai hamba Allah dan juga capaian kolektif sebagai warga bangsa dan komunitas umat Islam. Termasuk juga evaluasi terkait kualitas keberagamaan.
"Hijrah berarti bertransformasi ke arah yang lebih baik. Semoga setiap tahun kita naik kelas," katanya.
Baca Juga : Arus Balik Libur Panjang HUT Ke-75 RI, 162 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
(Erha Aprili Ramadhoni)