PEMALANG - Bendung Sokawati di Desa Sokawati, Kecamatan Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah mengering. Debit air turun hingga 50% atau setengahnya saja. Dampaknya ribuan hektar lahan persawahan tak bisa dialiri air dari bendung terbesar di Pemalang ini.
Aliran sungai yang biasanya melimpah atau naik di atas bendung, kini tidak ada aliran sama sekali. Kondisi kolam bendungan juga sudah sangat minim air dan tinggal sisa-sia air yang mengalir ke saluran.
Bendungan ini menjadi penyangga utama untuk mengairi lahan persawahan di Pemalang, sekitar 9.000 hektar. Namun karena kondisinya sudah mengering, aliran air hanya bisa mengairi sekitar bendungan saja atau hanya 50 persen dari kapasitas.
"Bendung Sokawati ini hanya 50 persen dari kapasitas atau sekitar 5, 6 kubik per detik. Pada saat normal/debit air mencapai 10 sampai 12 meter kubik per detik namun saat ini namun saat ini tinggal setengahnya saja," jelas Staf Operasional Bendung Sokawati, Budi Heriyanto, Selasa (25/8/2020).
Kondisi ini terus menurun karena aliran air dari atas sudah tidak ada lagi, sebagai dampak kemarau berkepanjangan. Aliran air yang tidak bisa mengairi sawah membuat lahan pertanian padi tak bisa tumbuh.