4 Kasus Mutilasi yang Bikin Heboh di Indonesia

Muhamad Rizky, Jurnalis
Sabtu 19 September 2020 07:30 WIB
Pasangan pelaku mutilasi, Djumadil Al Fajri dan Laeli Atika Supriyanti (Foto: Sindonews)
Share :

Di samping mayat korban juga ditemukan dua buah koper hitam yang diakui oleh Prada Deri Pramana untuk menyimpan jenazah korban.

Belakangan terungkap motif pembunuhan yang dilakukan Prada Deri yakni berawal dari cekcok antara pelaku dan korban. "Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana. Hal tersebut membuatnya gelap mata dan membunuh korban," ujar Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Johan Darmawan.

"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana. Hal tersebut membuatnya gelap mata dan membunuh korban," ujar Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Johan Darmawan.

“Prada DP berhasil ditangkap saat berada di salah satu Padepokan yang berada di daerah Serang Banten, setelah sebelumnya terlebih dahulu melalui koordinasi dengan pemilik Padepokan tersebut”, tutur Kapendam.

4. Bocah 9 Tahun Tewas Dimutilasi

Pembunuhan sadis seorang bocah berusia 9 tahun terjadi di Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel). Korban tewas dipenggal pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa saat sedang belajar kelompok.

Informasi yang dirangkum, peristiwa keji itu terjadi di Desa Limpasu RT 8 RW 4, Selasa 17 September 2019. Berawal saat korban siswa SD kelas IV sedang belajar bersama dua temannya di teras rumah pelaku bernama Akhmad (35).

Korban masih punya hubungan keluarga dan sudah terbiasa bermain dan belajar bersama-sama temannya di rumah pelaku. Tiba-tiba pelaku datang dengan memegang parang dan langsung menganiaya korban hingga tewas termutilasi. Melihat kejadian tersebut, dua temannya lari menyelamatkan diri dan menceritakan kepada warga sekitar.

“Di waktu-waktu tertentu, pelaku seperti orang waras bahkan bisa bekerja dan membantu masyarakat. Jika pelaku kesurupan, maka dia memang mengamuk," kata seorang warga yang enggan namanya disebutkan dikutip iNews.

Usai melakukan aksi kejinya, pelaku melarikan diri ke belakang rumah dan menyimpan parangnya di bawah pohon bambu. Warga yang tahu kejadian tersebut langsung menangkapnya. Tangan dan kakinya diikat sambil menunggu kedatangan polisi.

Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Sabana Atmojo mengatakan kasusnya telah ditangani dan pelaku sudah ditahan. Sementara jenazah korban dibawa ke RSHD Barabai untuk dilakukan visum.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya