"Tidak ada yang menurun, dan kalau tidak diinteevensi, estimasi Bappenas itu akan naik terus pada tahun 2030 mencapai 16 persen. Sedangkan perokok pada anak juga semakin meningkat ini," tuturnya
Lebih lanjut dikatakannya, di tahun 2016, perokok dengan usia 13-15 tahun mencapai 18,3 persen. Berselang tiga tahun, angkanya naik sebanyak 0,9 persen menjadi 19,2 persen.
"Ini ancaman bagi generasi kita yang akan menghadapi bonus demografi, dimana diharapkan usia produktif akan membesarkan bangsa ini. Tapi negara kita disebut dengan julukan negara baby smoker, dimana ada anak-anak yang di bawah usia lima tahun menjadi perokok," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)