Ia menambahkan, depresi kerap disebut para ilmuwan sebagai gerbang bunuh diri. Sehingga, ia meminta penegak hukum untuk menjaga pelaku dengan ketat agar tak bunuh diri saat ditahan.
"Jangan sampai terjadi perbuatan fatal di dalam ruang tahanan," ucap dia.
Menurut Reza, penanganan hukum atas kasus vandalisme di rumah ibadah Tangerang mendongkrak dalam kepercayaan publik pada otoritas penegakan hukum.
"Publik kadung skeptis terhadap kerja hukum pada kasus-kasus penganiayaan ulama, yang para pelakunya disebut punya gangguan jiwa dan kasusnya setop begitu saja," tandasnya.
(Awaludin)