Jerit Hati Orang dengan HIV/AIDS: Dikucilkan, Dicemooh Lalu Rahasiakan Statusnya

Adi Rianghepat, Jurnalis
Rabu 07 Oktober 2020 08:36 WIB
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
Share :

KUPANG - Postur tubuhnya semampai. Rona wajahnya terlihat segar pun begitu dengan tatapannya. Sesekali ia melemparkan senyum.

Sutoyo (bukan nama sebenarnya) terlihat sangat sehat saat bersedia ditemui siang itu untuk bercerita kisahnya sebagai orang dengan HIV (ODHIV). Bagi Sutoyo sendiri, status kesehatannya sebagai ODHIV adalah sesuatu yang sangat dijaganya agar tidak diketahui oleh sembarang orang.

“Tak menyenangkan, bisa dijauhi, dicemooh. Jadi harus mampu dirahasiakan,” ceritanya.

Itulah yang dialami Sutoyo sejak masih menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta Kota Kupang hingga kini. Ia menjaga rapi identitas dirinya sebagai ODHIV. Apalagi dirinya yang juga seorang penyuka sesama jenis, menjadikan posisi Sutoyo tidak mudah di masyarakat.

Status kesehatannya tersebar begitu saja tanpa ia ketahui dari mana sumbernya. Satu per satu teman-temannya mulai menjauh. Teman kuliah yang akrab hingga dosen-dosen di kampus juga memutuskan menjaga jarak dengan Sutoyo.

Kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi di kampus pun dialami Sutoyo, hingga kesulitan menyelesaikan tugas akhir (skripsi).

“Saat konsultasi hingga ujian, baik dosen pembimbing maupun penguji nggak ada yang mau nyentuh skripsi saya. Takut tertular sepertinya,” kenangnya.

Meski sempat putus asa, menolak keluar dari kamar kos hingga berpikir untuk bunuh diri, kini Sutoyo terlihat lebih tegar dan berdamai dengan dirinya. Sahabat dan keluarga adalah orang-orang yang terus mendukungnya. Awalnya kedua orang tuanya kaget hingga diam tak memberi respon apapun terhadap pengakuannya, Sutoyo adalah gay dan ODHIV.

“Saya cuma kasih tahu Papa dan Mama kalau saya gay, juga ODHIV. Sekarang mereka sudah menerima saya. Mereka ingatkan untuk minum obat setiap hari,” ungkap Sutoyo.

Meski kini status virus HIV di dalam dirinya tidak terdeteksi, berdasarkan Tes Viraload yang tersedia di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, Sutoyo masih enggan terbuka kepada orang lain tentang identiasnya sebagai gay dan ODHIV.

“Nanti saya makin dikucilkan, keluarga saja juga akan kena. Saya nggak mau,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya