China Perketat Pengawasan Terhadap Agama

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 20 Oktober 2020 18:21 WIB
Foto: Xinhua.
Share :

BEIJING - China tampaknya memperkuat pengawasan sensornya atas publikasi agama Kristen yang disetujui untuk didistribusikan oleh negara.

Meskipun Partai Komunis China melarang banyak teks agama dan buku lain yang dianggap subversif, beberapa kelompok Kristen bisa mendistribusikan buku-buku agama yang memenuhi persyaratan sensor negara.

BACA JUGA: China Akan Sensor Buku Agama yang Memuat Pemikiran Ekstrem dan Ide-Ide Sesat

Namun, menurut China Aid, sebuah LSM Kristen yang berfokus pada peningkatan kesadaran akan kebebasan beragama di China, baru-baru ini, sensor telah mulai menghapus kata "Kristus" dan "Yesus" dari beberapa publikasi, termasuk di jaringan media sosial China, menggantinya dengan huruf “JD” dan “YS”.

Cendekiawan lain mengatakan umat Kristen sendiri mungkin mengganti sendiri kata-kata dalam teks untuk menghindari sensor daring (online) yang mungkin memblokir kata-kata tersebut untuk menjangkau pembaca daring.

Diwartakan VOA, pengawasan otoritas China terhadap umat Kristen lebih dari sekadar menyensor publikasi keagamaan. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah gereja dan salib besar yang dibongkar oleh negara karena diduga melanggar peraturan.

Xu Yonghai, seorang pendeta di sebuah gereja keluarga di Beijing, mengatakan kepada VOA bahwa sejak 2014, Partai Komunis China telah menarget gereja-gereja yang disetujui pemerintah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya