"Itu yang kami waspadai. Makanya petugas piket BPBD selalu stanby 24 jam bergantiar di kantor, untuk menerima laporan dan bergerak ke lapangan," ucapnya.
Selain petugas piket, pihaknya juga menyiapkan relawan bencana yang ada di setiap kecamatan dan desa. Bahkan keberadaan desa tanggap bencana diharapkan bisa ikut menyosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya deteksi dini.
Lebih lanjut dikatakannya, bencana alam yang kerap terjadi di KBB beragam. Mulai dari longsor, banjir bandang, angin puting beliung, pergerakan tanah, kebakaran, hingga pohon tumbang.
"Menghadapi kondisi bencana, BPBD selalu berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya. Terutama ketika butuh dukungan alat berat dan mobil damkar, untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan," pungkasnya. adi haryanto
(Khafid Mardiyansyah)