Dalam insiden terbaru, polisi Belgia mencurigai kelima orang itu berencana membakar Alquran di distrik Molenbeek-Saint-Jean di Brussel, media lokal melaporkan. Daerah ini memiliki komunitas Maroko yang besar.
Mereka diinterogasi oleh polisi yang kemudian meneruskan kasus tersebut ke kantor kejaksaan, kata sebuah sumber kepada kantor berita AFP.
Mahdi, yang juga anak seorang pengungsi Irak, menyambut baik penangkapan dan pengusiran mereka.
"Mereka diperintahkan untuk segera meninggalkan negara ini, dan mereka melakukannya," katanya sebagaimana dikutip kantornya. "Permintaan mereka untuk tinggal ditolak karena orang-orang ini merupakan ancaman serius bagi ketertiban umum di Belgia."
BACA JUGA: Aksi Bakar Alquran Picu Kerusuhan di Kota Swedia