Pernyataan itu tidak menyebutkan nama Paludan tetapi mengatakan bahwa "seorang pria lain baru-baru ini ditangkap di Prancis karena alasan yang sama".
Dalam sebuah posting di Facebook pada 30 Oktober, Paludan mengatakan dia telah memberi tahu konsulat Prancis di Kopenhagen bahwa dia akan membakar Alquran di Arc de Triomphe di Paris pada 11 November.
"Dalam masyarakat kami, yang sudah sangat terpolarisasi, kami tidak membutuhkan orang yang datang untuk menyebarkan kebencian," tambah Mahdi sebagaimana dilansir BBC.
Pada Agustus, pendukung Paludan di Kota Malmö, Swedia selatan, membakar Alquran, yang memicu protes dengan kekerasan dan bentrokan dengan polisi.
(Rahman Asmardika)