(Baca juga: Salut, Para Pemilik Rumah ini Tidak Takut Membiarkan Orang Asing Tinggal di Rumahnya)
Para peneliti Jerman memprediksi permintaan akan makanan akan melonjak hingga 50 persen secara keseluruhan dengan permintaan susu dan daging berlipat ganda karena negara-negara kaya menyedot sumber daya dari yang lebih miskin, sehingga semakin banyak orang akan kekurangan makan, bahkan kelaparan.
“Ada cukup makanan di dunia - masalahnya adalah orang-orang termiskin di planet kita tidak memiliki pendapatan untuk membelinya,” ungkap penulis utama penelitian, Dr Benjamin Bodirsky, dikutip Daily Mail.
“Dan di negara kaya, orang tidak merasakan konsekuensi ekonomi dan lingkungan dari membuang-buang makanan,” tambahnya.
Padahal, sampah diperkirakan akan meningkat antara saat ini hingga 2050. Tren ini dapat menyebabkan percepatan pemanasan global dan meningkatkan kelangkaan pangan.
“Meningkatnya limbah makanan dan konsumsi protein hewani berarti bahwa dampak lingkungan dari sistem pertanian kita akan lepas kendali,” terangnya.