Awas, 4 Miliar Orang Diperkirakan "Overweight" pada 2050

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 19 November 2020 16:08 WIB
Foto: Okezone
Share :

“Apakah gas rumah kaca, polusi nitrogen, atau penggundulan hutan: kita mendorong batas-batas planet kita - dan melampauinya,” tambahnya.

Dia dan timnya berpendapat menggunakan lahan dan sumber daya yang sama yang saat ini didedikasikan untuk memproduksi makanan yang tidak bergizi untuk menanam hasil yang bergizi dapat menjadi solusi yang sama-sama menguntungkan, meningkatkan kesehatan manusia dan menyelamatkan planet dari emisi berbahaya dan deforestasi akibat kerusakan produksi pangan saat ini.

“Dengan menggunakan lahan yang sama, kami dapat menghasilkan lebih banyak makanan nabati bagi manusia daripada makanan hewani,” jelas penulis lainnya sekaligus Kepala Kelompok Riset Manajemen Penggunaan Lahan PIK, Alexander Popp.

“Sederhananya: Jika lebih banyak orang makan lebih banyak daging, lebih sedikit makanan nabati untuk orang lain - ditambah kita membutuhkan lebih banyak lahan untuk produksi pangan yang dapat menyebabkan penebangan hutan. Dan emisi gas rumah kaca meningkat sebagai konsekuensi memelihara lebih banyak hewan,” ungkapnya.

Tingkat obesitas yang tinggi dan banyaknya orang yang kelebihan berat badan juga dianggap telah meningkatkan dan memperburuk beberapa penyakit kronis yang paling berat di dunia. Yakni penyakit jantung, diabetes, dan lainnya. Tak hanya itu, kelebihan berat badan juga menjadi faktor risiko utama COVID-19 menjadi parah atau fatal.

Seperti diketahui, sejak 1965, konsumsi global telah beralih ke makanan olahan tinggi, pertemuan berprotein tinggi, produk bergula, dan karbohidrat. Sementara itu, banyak populasi yang tidak mengonsumsi sayuran, makanan nabati dan utuh serta pati sehat.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya