Pergeseran ini berarti lebih banyak kalori kosong dan diet tinggi lemak yang tentunya menambah berat badan, tetapi tidak berbuat banyak untuk benar-benar memberi bahan bakar pada tubuh kita.
Inovasi dalam ilmu pangan telah membuat banyak makanan diproduksi, bukan ditanam. Metode pemrosesan ini lebih murah, lebih cepat, dan tidak terlalu rentan terhadap cuaca dan kondisi alam, menjadikannya dapat diandalkan, tetapi sebenarnya tidak lebih baik untuk kesehatan kita.
Akibatnya, 29 persen orang di dunia sudah kelebihan berat badan pada 2010, dan sembilan persen dianggap obesitas, dengan indeks massa tubuh (BMI) di atas 30. Amerika Serikat (AS) berada di depan kurva yang suram itu.
Antara 2009 dan 2010, 35,7 persen orang dewasa di AS sudah mengalami obesitas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah itu telah meningkat menjadi 42,4 persen pada periode antara 2017 dan 2018.
Lalu di Inggris, sekitar 28 persen populasi di sana mengalami obesitas. Dan angka ini terus naik di kedua negara tersebut dan di sebagian besar dunia.
(Amril Amarullah (Okezone))