Kemudian pada Rabu 17 November 2020, sebut Indra Simaremare, dilakukan pengambilan sample usap atau Swab melalui nasofaring dengan hasil Sars Cov-2 positif atau Covid-19, sesuai hasil mesin TCM. Lalu Pendeta DS dipindahkan ke ruang isolasi dengan diagnosa konfrmasi Covid-19, DHF, dehidrasi sedang, Bronkitis, gastroenteritis akut, DM tipe 2 dan Hipertensi Heart Disease (HHD).
"Selama perawatan, terapi yang dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Untuk proses Tracing dan Testing telah dilakukan terhadap kontak erat, yakni istrinya berinisial MRS. Hasil dari laboratorium TCM RSUD Tarutung, MRS dinyatakan terkonfirmasi positif sars cov 2 dan selanjutnya dirawat di ruang isolasi hingga saat ini karena ada gangguan elektrolit," ungkap Indra Simaremare kepada Okezone, Senin (23/11/2020).
Minggu 22 November 2020, Pukul 09.00 WIB, ujar Indra Simaremare, Pendeta DS mengalami perburukan dan penurunan kesadaran dan dipindahkan ke ruang ICU isolasi. Pada Pukul 10.05 WIB, Pendeta DS dinyatakan meninggal dan dikebumikan secara Protokol Kesehatan Covid-19 pada Minggu sore.
"Kami satuan tugas percepatan penanganan Covid-19, tetap menganjurkan agar masyarakat terapkan Protokol Kesehatan. Selalu gunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak perlu panik dan menjaga imunitas tubuh," imbuh Indra Simaremare.
(Amril Amarullah (Okezone))