Trump telah menandatangani kesepakatan dengan milisi Taliban pada bulan lalu untuk menarik mayoritas pasukan AS dari Irak dan Afghanistan sebagai bagian persetujuan damai sebelum dia meninggalkan jabatannya.
Pejabat keamanan AS mengatakan keputusan mengerahkan kapal induk USS Nimitz dan armada laut lainnya dikeluarkan sebelum munculnya berita mengenai tewasnya ilmuwan nuklir kenamaan Iran, Mohsen Fakhirzadeh pada Jumat (27/11/2020) waktu setempat.
BACA JUGA: AS dan Israel Rencanakan Serangan ke Iran di Hari-Hari Terakhir Pemerintahan Trump
Walaupun dua hal tersebut tidak saling terkait, pejabat keamanan AS menegaskan bahwa pengerahan kapal induk sekaligus mengirim pesan kuat "antisipasi yang meningkat" pada Republik Islam Iran yang telah bersumpah akan memberikan respons tegas membalas pembunuhan Mohsen.
Sebelumnya, AS mengarahkan kapal induk USS Nimitz menjauh dari Teluk Persia awal bulan ini untuk bergabung dengan Angkatan Laut India, Jepang dan Australia dalam latihan perang laut di Laut Arab yang dikenal dengan Quad.
(Rahman Asmardika)