Para santri yang saat itu sedang sholat pun berhamburan dan melihat jelas jasad ulama kharismatik yang sudah terkubur selama tiga tahun itu masih utuh. Dia langsung menginstruksikan kepada anak dan cucu almarhum supaya turun dan menggali kembali kuburan bermaksud supaya dilihat dan segera diperbaiki.
“Menantu dan cucu memberi tahu kepada saya kalau makam ambruk. lalu saya berinisiatif untuk menggali karena tanah terlalu ke bawah. setelah santri ke bawah ternyata jenasah masih utuh,” ujarnya, Sabtu (28/11/2020).
Saat itu kata Sofyan, rambut almarhum masih terlihat utuh dan tidak berbau. “Rambut masih utuh dan tidak berbau apa-apa. kalau daging sudah dimakan ulat tentunya tulang sudah remuk, namun almarhum seperti semula posisinya, seperti baru dikubur,” sambungnya.
Tidak lama kemudian, dia langsung memerintahkan untuk menguras air yang menggenangi makam Kiai Baidhowi.
“Kuburan tersebut langsung dibersihkan dari air yang menggenang dan jenazah ditambah kain kafannya karena sudah lusuh,” tandasnya.
(Fahmi Firdaus )