Sedangkan botol di laut menempuh jarak yang jauh lebih jauh, mengikuti arus pantai pada awalnya, tetapi kemudian menyebar lebih luas.
Sementaar itu, 14 botol tidak diketahui “nasibnya”. Sisanya yang lain kemasukan air ke dalam botol dan membuat antena rusak. Botol yang lain ditemukan dan diambil orang.
Penulis menyoroti potensi botol agar menarik perhatian masyarakat. Hal ini berpotensi meningkatkan kesadaran, mencegah membuang sampah sembarangan, dan menginformasikan perubahan kebijakan polusi.
Sebelumnya, penelitian menunjukkan sungai mengangkut hingga 80 persen polusi plastik yang ditemukan di lautan.
Namun, menurut para peneliti Exeter transportasi sungai dari polusi plastik masih kurang dipahami, yang berarti diperlukan metode pelacakan baru.
(Susi Susanti)