Sementara itu, seorang warga Banjar Jeroan, Desa Anggunan, I Gusti Bagus Yudara mengatakan, adanya TPS dengan konsep pewayangan ini dapat meningkatkan minat masyarakat datang ke TPS.
“Jadi minat masyarakat untuk milih sangat semangat untuk mendukung, memeriahkan pilkada di Badung,” ucapnya.
Berbeda dengan di daerah lainnya, untuk bisa mencoblos di TPS ini, masyarakat yang memiliki hak pilih diimbau mengenakan pakaian adat madya terdiri atas kain khas Bali yang dipadukan dengan udeng atau ikat kepala bagi laki-laki. Sementara bagi perempuan cukup dengan mengenakan kain yang dipadukan dengan selendang.
Baca Juga : Gunakan Hak Pilih, Airin Harapkan Pemimpin Tangsel Berikutnya Lebih Baik
Melalui pembuatan TPS tematik semacam ini juga diharapkan menekan angka golput menjadi semakin kecil atau jika memungkinkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai seratus persen sesuai dengan yang tercantum di DPT.
Baca Juga : Di TPS Ini, Seluruh Petugasnya Adalah Perempuan
(Erha Aprili Ramadhoni)