WASHINGTON, DC – Meski masih bersikeras menolak hasil pemilihan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjanjikan peralihan kekuasaan yang damai kepada Presiden terpilih Joe Biden. Hal itu disampaikan Trump tak lama setelah Kongres AS menyertifikati suara Electoral College untuk Biden.
"Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta membuktikannya, namun akan ada transisi tertib pada 20 Januari," kata Trump dalam pernyataan singkat sebagaimana dilansir RT.
BACA JUGA: Kongres AS Sertifikasi Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih AS
Trump mengatakan bahwa dia akan terus berjuang "untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung". Dia mengatakan masa jabatannya adalah "masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan," mengakui bahwa itu akan berakhir, sambil menunjukkan bahwa dia berniat untuk tetap terlibat dalam politik AS.
Statement by President Donald J. Trump on the Electoral Certification:
“Even though I totally disagree with the outcome of the election, and the facts bear me out, nevertheless there will be an orderly transition on January 20th. I have always said we would continue our...— Dan Scavinoðºð¸ð¦ (@DanScavino) January 7, 2021
Pernyataan itu dirilis tepat setelah sesi gabungan Kongres menolak petisi beberapa anggota fraksi Republik memblokir suara elektoral yang disahkan oleh beberapa negara bagian, dan menghitungnya untuk Joe Biden. Keputusan itu menyegel kemenangan Biden dalam pemilihan 3 November.
BACA JUGA: 4 Tewas, Puluhan Ditangkap Setelah Massa Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol
Proses penghitungan harus ditunda setelah kerumunan pendukung Trump masuk ke gedung Capitol pada Rabu (6/1/20210) dan mengganggu sesi Kongres AS.
Trump dan pendukungnya mengklaim bahwa ada penipuan besar-besaran yang menguntungkan saingan Demokratnya. Sejauh ini, berbagai upaya untuk menggugat hasil pemilu melalui pengadilan gagal.
(Rahman Asmardika)