ITALIA - Wanita yang menolak membantu tetangganya yang memiliki hubungan dengan klan mafia, diketahui dibunuh dan dijadikan makanan untuk babi.
Maria Chindamo, seorang pengusaha wanita Italia berusia 42 tahun, menghilang tanpa jejak pada 6 Mei 2016. Saat ini, tragedi kematiannya pun terkuak.
Tindakan keji terhadap Maria ini dilakukan karena dia menolak menyerahkan tanahnya kepada tetangganya itu.
Maria yang berasal wilayah Calabria Italia, menjadi korban terbaru dari antrean panjang daftar orang menghilang tanpa jejak di wilayah itu.
Menurut laporan media lokal pada Rabu (6/1), seorang sumber mantan gangster mengaku mengetahui kejadian-kejadian menjelang kematian Maria.
Menurut situs berita regional Il Vibonese, Antonio Cossidente, mantan mafioso yang bekerja dengan pihak berwenang, menuduh seorang tokoh berpengaruh dalam mafia ‘Ndrangheta di kawasan itu yang melakukan pembunuhan yang mengerikan.
Cossidente mengatakan dia mendapat informasi dari anggota muda geng mafia ‘Ndrangheta yang dia temui di penjara dan yang juga berhenti dari kejahatan terorganisir, Emanuele Mancuso.
Informasi ini menyatakan kematian Maria sangat mengerikan. Dia diseret dengan paksa ke dalam van, dibawa ke rumah pertanian, dibunuh dan kemudian dilempar ke tanah, dihancurkan dengan mesin pengirik, dan kemudian diumpankan ke babi.
(Baca juga: Gelar Resepsi Tahun Baru, Keluarga Kerajaan Jepang Pakai Masker Tanpa Tiara)
“Wanita itu dijadikan makanan ke babi,” kata Mancuso.
Tersangka sempat ditangkap pada 2019 sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian Chindamo tetapi kemudian dibebaskan. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan klan Mancuso.
Kematian Maria terhadi hanya berselang satu tahun setelah suaminya bunuh diri. Hal inilah yang mempersulit penyelidikan.
Media Italia melaporkan saat ini polisi spesialis anti-mafia sedang memeriksa tuduhan mantan mafia tersebut.
(Susi Susanti)