"Yakinlah bahwa kami melarang konten apa pun yang mempromosikan terorisme atau kebencian rasial," kata Bumble dikutip dari CNET, Selasa (19/1/2021).
(Baca juga: Mahasiswa, Pensiunan Petugas Damkar Didakwa Terkait Kerusuhan Capitol)
Sementara itu seorang juru bicara Match mewakili Tinder mengatakan, pihaknya akan terus melarang pengguna yang diincar FBI sehubungan dengan terorisme domestik yang terjadi.
"Dan kami selalu bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka," tutur juru bicara itu.
Perusuh Capitol yang dilarang dari aplikasi kencan adalah kebijakan terbaru dalam dampak yang sedang berlangsung setelah insiden 6 Januari, yang menyebabkan Presiden Donald Trump dimakzulkan untuk kedua kalinya.