Dia menjelaskan pencapaiannya termasuk membangun “ekonomi terbesar” yang pernah ada, mengamankan kesepakatan perdamaian bersejarah di Timur Tengah (Timteng), membuat anggota NATO berkontribusi lebih secara finansial, mengumpulkan negara-negara untuk berdiri di hadapan China “tidak seperti sebelumnya”, dan tidak memulai perang baru.
(Baca juga: Koki Ini Ditangkap Polisi Gegara Bikin Kue Berbentuk Kelamin dan Pakaian Dalam)
Dia juga menegaskan dirinya berhasil membangun lebih dari 450 mil tembok baru yang kuat.
Dia juga mengecam kerusuhan yang terhadi di Gedung Capitol. “Semua orang Amerika ngeri dengan serangan di Capitol. Kekerasan politik adalah serangan terhadap segala sesuatu yang kami hargai sebagai orang Amerika,” terangnya, dikutip Mirror.
“Itu tidak akan pernah bisa ditolerir. Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada siang hari Rabu, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kita mulai baru saja dimulai. Tidak pernah ada yang seperti itu,” lanjutnya.
(Susi Susanti)