Kasus Rasisme Ambroncius, Natalius Pigai Ngadu ke Menhan AS

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 26 Januari 2021 13:47 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Kasus rasisme yang diduga dilakukan Ambroncius Nababan terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai sedang mendapatkan sorotan publik. Kasus rasime itu sendiri berawal dari positingan di Facebook pribadi Ambroncius Nababan yang menyandingkan foto Natalius Pigai dengan Gorila.

(Baca juga: Ambroncius Nababan Belum Ditahan Terkait Kasus Rasisme ke Natalius Pigai)

Di saat kasus rasial itu masih terus bergulir, Natalius Pigai mencuit di akun sosial media twitternya. Namun uniknya Natalius Pigai justru mencuit dengan mengaku bangga dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin.

“I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention,” mengutip dari akun twitter @NataliusPigai2, Selasa (26/1/2021).

Sebelumnya, Ambroncius Nababan mengeluarkan klarifikasi terkait dengan kasus dugaan tindakan rasisme kepada tokoh Papua Natalius Pigai. Ada beberapa poin yang dikeluarkan oleh Ambroncius Nababan terkait dengan kasus tersebut.

Pertama adalah mengakui jika dirinya memang memposting di Akun Facebook pribadi untuk menanggapi berita mengenai Natalius Pigai yang menolak divaksin. Berdasarkan pernyataannya, dalam berita tersebut Natalius Pigai enggan divaksin dengan merk sinovac dan lebih memilih untuk membeli vaksin merk lain.

“Memang benar saya yang posting di FB (Facebook) pribadi saya tentang menanggapi berita oknum (Sdr Natalius Pigai) yang menolak vaksin covid 19 merk sinovac dan menyatakan di media bahwa oknum tsb tidak percaya pada vaksin sinovac yang disuntikan kepada Presiden RI (Joko Widodo) dan memilih untuk membeli vaksin merk lain dari luar negeri,” ujarnya dalam video jumpa pers yang disiarkan di YouTube, Selasa (26/1/2021).

Ambroncius Nababan menambahkan, membaca berita tersebut dirinya mengaku sangat marah karena begitu tegahnya Natalius Pigai menyerang Presiden Joko Widodo. Padahal, Presiden Joko Widodo ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin sinovac aman untuk disuntikan ke tubuh manusia.

“Memang hak asasi semua orang menolak divaksin, tapi jangan ikut memprovokasi orang lain dengan narasi seakan-akan vaksin sinovac tidak aman buat manusia,” ucapnya.

Oleh karena itu, Ambroncius Nababan menyebut jika postingannya tersebut hanyalah kritiknuntuk pribadi dari Natalius Pigai dan bukan ditunjukan kepada masyarakat Papua. Walaupun kritiknya tersebut lanjut Ambroncius, menurutnya sangat tajam dengan tujuan agar Natalius Pigai tidak memprovokasi rakyat untuk menolak vaksin sinovac.

Ambroncius juga memohon maaf atas kritikannya yang menyinggung masyarakat Papua secara luas. Menurutnya, sangat tidak mungkin dirinya menghina masyarakat Papua karena dirinya mengaku diadati oleh di Papua dan diangkat sebagai anak Papua dengan acara lompat piring dan bakar batu di Kabupaten Kerom dan Jayapura.

Sehingga dirinya tidak mungkin menyakiti atau menghina masyarakat Papua yang dicintainya. Karena kritikan tersebut hanya ditunjukan kepada oknum yang kebetulan merupakan anak Papua juga.

"Saya benar-benar dengan hati yang tulus memohon maaf kepada masyarakat Papua. Mohon hal ini tidak menjadikan kita menjadi salah pengertian. Dan mudah-mudahan hal ini dapat dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya buat saya,” kata Ambroncius.

Ambroncius mengaku akan bertanggung jawab jika Natalius Pigai menggugat dirinya secara hukum. Bahkan dirinya menegaskan tidak akan lari dari masalah tersebut.

“Saya tetap bertanggung jawab kepada oknum tersebut bila saya dianggap melanggar hukum. Tapi intinya saya tidak ada maksud sedikitpun untuk melukai hati masyarakat Papua. Untuk itu, kepada saudara saya masyarakat Papua agar dapat memaafkan saya,” jelas Ambroncius.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya