Salah satu metode yang digunakan untuk menimbun uang sedemikian banyak tergolong blak-blakan.
Abacha menyuruh seorang penasihat meminta uang untuk masalah keamanan yang tak jelas.
Dia kemudian menandatangani surat permintaan itu, yang kemudian dibawa penasihat tersebut ke bank sentral. Sang penasihat lantas membawa uang tersebut kepada Abacha, sering kali berbentuk tunai.
Oleh sang penasihat, sebagian besar uang diantarkan ke rumah Abacha.
Sebagian uang dalam wujud dollar dibawa sebanyak "satu truk penuh", tulis Monfrini.
Ini hanyalah salah satu cara Abacha dan kroni-kroninya mencuri uang dalam jumlah banyak. Metode lainnya beragam, seperti memberi proyek negara kepada teman-temannya dengan nilai uang yang sudah dimark-up dan mengantongi selisihnya.
Ada pula metode meminta perusahaan-perusahaan asing membayar upeti untuk beroperasi di Nigeria.
Situasi ini berlangsung selama sekitar tiga tahun sampai semuanya berubah ketika Abacha tiba-tiba meninggal dalam usia 54 tahun, pada 8 Juni 1998.
Tidak jelas apakah dia mengalami serangan jantung atau diracuni karena tidak ada autopsi, kata dokter pribadinya kepada BBC.
Abacha meninggal sebelum menghabiskan uang triliunan yang dia curi. Sejumlah rincian dari beberapa bank belakangan menjadi petunjuk di mana uang tersebut disimpan.
"Dokumen-dokumen yang memperlihatkan riwayat beberapa rekening memberikan saya petunjuk ke rekening-rekening lain," ujar Monfrini.
Berbekal informasi ini, Monfrini menghadap jaksa agung Swiss.
Monfrini berargumen bahwa keluarga Abacha dan kroni-kroninya telah membentuk organisasi kriminal.
Argumen ini ternyata menjadi kunci yang membuka beragam opsi bagi aparat untuk menangani rekening-rekening bank tersebut.
Jaksa agung Swiss lantas merilis surat permintaan kepada semua bank di Swiss untuk membuka informasi mengenai keberadaan semua rekening yang dibuat atas nama Abacha serta nama-nama aliasnya.
"Dalam 48 jam, sebanyak 95% dari semua bank dan institusi keuangan lainnya mengumumkan keberadaan rekening-rekening yang sepertinya milik keluarga Abacha."
Hal ini membuka jaringan rekening bank di seluruh dunia.
"Bank-bank itu menyampaikan dokumen-dokumen kepada jaksa di Jenewa dan saya akan melakukan tugas jaksa karena dia tidak punya waktu melakoninya," kata Monfrini kepada BBC.