Tetapi Morrison mengatakan pemerintahnya telah menyisihkan AUD1,9 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun lagi untuk membayar peluncuran vaksin COVID-19.
"Strategi ini didukung oleh alokasi awal sekitar AUD1,9 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun dalam dukungan baru untuk peluncuran vaksin. Ini di atas lebih dari AUD4,4 miliar atau Rp46,9 triliun yang dialokasikan untuk pembelian vaksin," kata Morrison dalam pidatonya di Canberra.
Mengklasifikasikan program inokulasi sebagai "prioritas pertama", Morrison mengatakan ekonomi sekarang harus mulai melepaskan diri dari pengeluaran pemerintah.
Australia telah menjanjikan lebih dari AUD250 miliar atau sekitar Rp2.665 triliun dalam bentuk stimulus, yang sudah mulai berkurang.
Tetapi Morrison mengatakan ada batasan untuk dukungan yang bisa diberikan pemerintah.
"Kami tidak menjalankan anggaran cek kosong," kata Morrison.
(Rahman Asmardika)