BANGKOK - Warga Australia yang merupakan penasihat ekonomi Aung San Suu Kyi, Sean Turnell, mengatakan dalam sebuah pesan kepada Reuters pada Sabtu bahwa dirinya tengah ditahan, beberapa hari usai pemimpin-terpilih itu digulingkan dalam sebuah kudeta di Myanmar.
“Saya rasa Anda akan segera mendengar (kabar) ini, tetapi saya sedang ditahan,” katanya menukil Reuters.
“(Saya) dituduh atas sesuatu, tapi saya tak yakin apa itu. Saya baik-baik saja dan kuat, dan tidak bersalah atas apa pun,” ujarnya, dengan menyertakan emoji tersenyum. Setelah itu, ia tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Indonesia Diharapkan Bersuara Lebih Lantang Terkait Kudeta Militer di Myanmar
Turnel menjadi warga negara asing pertama yang diketahui ditangkap di Myanmar sejak para jenderal militer merebut kekuasaan pada Senin 1 Februari atas tuduhan penipuan dalam pemilu 8 November 2020 --yang secara telak dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi. Kementerian luar negeri Australia belum bersedia berkomentar.