Turnell adalah profesor ekonomi di Macquarie University di Sydney dan telah selama beberapa tahun menjadi penasihat Suu Kyi tentang kebijakan ekonomi.
Pada Sabtu, beberapa ribu pengunjuk rasa berkumpul di kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, untuk mengecam kudeta tersebut dan menuntut pembebasan Suu Kyi.
Baca Juga: Ditahan Sejak Kudeta Myanmar, Suu Kyi Dituntut dengan Tuduhan Impor Ilegal
Rekaman televisi dan media sosial memperlihatkan orang-orang yang mengenakan warna merah NLD, membawa potret Suu Kyi dan menyanyikan "We Won't Be Satisfied Until The End Of The World", lagu kebangsaan Myanmar gerakan pro demokrasi tahun 1988 negara itu, yang kemudian secara brutal dijatuhkan oleh pemerintah militer.
(Arief Setyadi )