Banjir di Perumahan Pondok Hijau Bekasi Masih Belum Surut, Aktivitas Warga Lumpuh

Rahmat Hidayat, Jurnalis
Senin 08 Februari 2021 12:36 WIB
Foto: Rahmat Hidayat
Share :

BEKASI - Banjir yang terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin pagi masih terlihat menggenang.

Penyempitan saluran air yang berada di samping ruas tol Jakarta–Cikampek, membuat air sulit surut. Sementara itu, akibat banjir yang terjadi di perumahan tersebut, membuat aktifitas warga lumpuh, bahkan, sejumlah usaha warga sekitar tutup.

Banjir yang terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, sejak minggu kemarin, hingga, Senin pagi ini, masih terlihat menggenang.

Genangan air pun masih terlihat di halaman depan rumah hingga jalan perumahan yang mencapai 40 sentimeter. Meski demikian kondisi banjir di perumahan tersebut sudah berangsur surut dari ketinggian sebelum nya yang mencapai 60 sentimeter.

Maman, salah satu warga Perumahan Pondok Hijau Permai mengatakan, akibat banjir langganan yang terjadi di perumahan ini, sejumlah aktivitas warga menjadi lumpuh.

Baca Juga: BNPB Catat 66 Bencana di Pekan Awal Februari 2021, Terbanyak Banjir

"Bahkan beberapa warga yang berjualan terpaksa tutup, hingga menyebabkan omset merosot," jelasnya.

Meski demikian, banjir langganan yang terjadi di perumahan ini, tidak semua warga mau mengungsi, pasalnya warga tetap bertahan di lantai dua rumah nya yang sudah direnovasi.

Sementara itu, petugas BPBD Kota Bekasi dan satu unit perahu disiagakan, demi membantu evakuasi dan mobilitas warga perumahan yang membutuhkan.

Diketahui, banjir di perumahan ini, selain di sebabkan intensitas hujan deras yang terjadi sejak Sabtu Malam hingga Minggu pagi tadi, juga disebabkan buruknya aliran kali yang berada di perumahan, karena penyempitan jalur yang menghubungkan ke perumahan Jati Mulya, Kabupaten Bekasi.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya