KLATEN – Isu radikal yang dihembuskan GAR Alumni ITB terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mendapat tanggapan dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
Komandan KOKAM Jawa Tengah, Andika Budi Riswanto, mengatakan isu radikalisme agar tidak khusus menyasar ke tokoh umat Islam saja.
“Agar isu radikalisme tidak dikhususkan ke Islam atau tokoh Islam, Radikalisme kan tidak hanya keagamaan tapi bisa politik, sosial dan sebagainya,” kata Andika dalam pernyataannya, Jum’at (12/2/2021).
Baca Juga: Soal Tuduhan Radikal, JK: Din Syamsuddin Mengkritik Sesuai Kapasitasnya sebagai Akademisi
Tuduhan radikalisme yang ditujukan kepada Din Syamsuddin berpotensi kuat menumbuhkan spirit Islamofobia dan tidak menutup kemungkinan setelah Din Syamsuddin, tokoh atau ulama kritis lainnya akan dikenakan tuduhan yang sama oleh kelompok-kelompok Islamofobia ini.
”Jelas potensinya tuduhan radikalisme yang ditujukan kepada Pak Din Syamsuddin bisa menumbuhkan spirit Islamofobia dan tidak menutup kemungkinan setelah pak Din Syamsuddin,ada tokoh lain atau ulama kritis lainnya akan dikenakan tuduhan yang sama oleh kelompok-kelompok ini”, ungkapnya.
Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, JK: GAR ITB Tak Mengerti Undang-Undang