PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Untuk membantu pemadaman kebakaran, pemerintah menyiapkan sebanyak 11 helikopter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger mengatakan, 11 helikopter itu merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Heli tersebut nantinya akan membantu operasi pemadaman dari udara.
"Dengan status siaga darurat Karhutla di Riau, maka pihak BNPB juga sudah menyiapkan 11 helikopter untuk membantu penangangan dan pencegahan Karhutla," imbuhnya Edwar Sanger Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Antisipasi Kebakaran Meluas, Riau Tetapkan Siaga Darurat Karhutla
Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau mulai berlaku dari 15 Febuari hingga 31 Oktober. Heli tersebut nantinya ada yang untuk melakukan operasi water bombing (bom air) dan untuk patroli.
"Heli diperlukan untuk pencegahan dan penanganan Karhutla," tukasnya.
Baca juga: Rakorsus Karhutla, Mahfud Sampaikan 5 Arahan Presiden Jokowi
Dari data sementara, saat ini ditemukan kebakaran di berbagai wilayah seperti Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai. Luasan yang terbakar mencapai 55 hektare.
Selain udara, upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dilakukan oleh tim darat yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat
(Qur'anul Hidayat)