Dua Demonstran Tewas Ditembak, Ribuan Warga Myanmar Gelar Aksi Protes

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 22 Februari 2021 06:20 WIB
Waga Myanmar lakukan aksi antikudeta militer (Foto: AP)
Share :

  • AS dan Sejumlah Negara Eropa Sampaikan Keprihatinan Mendalam

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price mengatakan Amerika “sangat prihatin” dengan laporan bahwa aparat keamanan telah melepaskan tembakan terhadap para demonstran, menangkap dan melecehkan para demonstran dan lainnya. “Kami berdiri bersama rakyat Birma,” cuit Price di Twitter. Myanmar juga dikenal sebagai Birma.

Inggris mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan langkah lebih lanjut terhadap mereka yang terlibat dalam aksi kekerasan pada para demonstran.

Sementara Kementerian Luar Negeri Perancis menyebut aksi kekerasan di Myanmar “tidak dapat diterima.”

“Menembaki para demonstran damai di Myanmar merupakan tindakan yang benar-benar keterlaluan. Kami akan mempertimbangkan langkah lebih jauh dengan mitra-mitra internasional kami terhadap mereka yang menghancurkan demokrasi dan perbedaan pendapat.”

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrel menyerukan pada “militer dan seluruh pasukan keamanan di #Myanmar untuk segera menghentikan aksi kekerasan terhadap warga sipil.”

Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan melangsungkan pertemuan hari Senin (22/2) untuk membahas kemungkinan sanksi yang akan diberlakukan terhadap Myanmar.

Sementara itu Kedutaan Besar Amerika di Myanmar mengingatkan warga negara Amerika tentang rencana demonstrasi berskala besar pada hari Senin dan menyarankan mereka untuk membatalkan “perjalanan yang tidak perlu.” Lebih jauh warga yang terjebak dalam demonstrasi diminta “waspada dengan kehadiran aparat keamanan dan kemungkinan konfrontasi.”

Pihak kedutaan juga mengingatkan tentang kemungkinan pemutusan saluran dan mobile-data di Yangon pada Senin (22/2).

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya