Rencana Vaksinasi Covid-19 Palestina Alami Kekurangan Dana

Antara, Jurnalis
Senin 22 Februari 2021 18:25 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Israel membuka kembali sebagian ekonominya pada Minggu (21/2/2021) setelah meluncurkan salah satu program vaksinasi tercepat di dunia. Vaksin COVID buatan Pfizer Inc telah diberikan kepada 9,1 juta warganya, dan Israel masih memiliki cadangan terpisah untuk sekitar 100.000 dosis vaksin Moderna Inc.

Meskipun Otoritas Palestina mengharapkan untuk menerima pengiriman awal vaksin dari skema vaksin global COVAX dalam beberapa pekan, program tersebut berisiko gagal, terutama karena kurangnya dana.

Otoritas Palestina mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan pasokan vaksin dengan Rusia dan perusahaan farmasi AstraZeneca, tetapi pengirimannya lambat untuk datang.

"Dari perspektif kemanusiaan, Israel dapat mempertimbangkan untuk menyumbangkan dosis vaksin ekstra yang telah dipesannya, yang tidak akan digunakan," kata Bank Dunia.

Kementerian kesehatan Otoritas Palestina mengatakan pada Jumat bahwa Israel telah setuju untuk memvaksinasi 100.000 warga Palestina yang secara teratur menyeberang ke Israel untuk bekerja.

Keputusan untuk memvaksinasi pekerja Palestina harus segera dibuat, kata anggota satgas COVID-19 Israel, Nachman Ash, kepada wartawan pada Minggu.

"Dari perspektif medis, kami pikir memvaksinasi pekerja Palestina adalah hal yang benar untuk dilakukan," ujar Ash.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya