JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih berjalan lamban, dengan jumlah dosis yang diberikan sebanyak 80-90 ribu per hari atau kurang dari 10 persen target nasional yaitu satu juta vaksin per hari.
"Memang untuk (tahap) pertama kali ini masih lamban, sekitar 80-90 ribu per hari, sementara target yang ingin dicapai itu satu juta dalam satu hari," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenkes Klaim Vaksinasi Covid-19 Nakes Capai 100%
Wapres menilai berbagai persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama antara lain, terkait registrasi penerima vaksin, distribusi vaksin, pendataan penerima vaksin, dan jumlah vaksinator.
Menurut dia, pemerintah akan mengevaluasi persoalan-persoalan di lapangan tersebut, sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai April mendatang dapat mempercepat capaian DDDC penerima vaksin.
Baca juga: Mengapa Vaksinasi Covid-19 Anggota DPR Tak Boleh Diliput?
"Masalah-masalah yang terus mengganggu ini terus dibenahi, masalah teknis ya misalnya soal registrasi nanti disederhanakan, soal distribusi mulai dibenahi supaya itu cepat sampai dan soal data penerima vaksin juga terus dibenahi," katanya.