Menteri Kesetaraan Jender Jepang Menentang Perubahan Nama Keluarga pada Pasangan yang Menikah

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 27 Februari 2021 09:16 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Jender Jepang Tamayo Marukawa (Foto: EPA/ JUI PRESS)
Share :

(Baca juga: "Pengantin ISIS" Dilarang Masuk ke Inggris)

Hakim Itsuro Terada mencatat pada saat itu bahwa di antara orang Jepang sudah ada penggunaan nama gadis secara informal, yang meringankan dampak hukum. Dia mengatakan hal ini diserahkan kepada anggota parlemen untuk memutuskan apakah akan mengesahkan undang-undang baru tentang nama pasangan yang terpisah.

Marukawa diketahui menggunakan nama gadisnya di tempat kerja, tapi menggunakan nama belakang resminya setelah menikah dalam dokumen resmi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya