WASHINGTON - Lebih dari sepertiga organisasi nirlaba di Amerika Serikat (AS) terancam tutup dalam dua tahun ini karena kerugian keuangan yang dsebabkan pandemi virus Covid-19.
Hal ini diungkapkan penelitian yang dirilis Rabu (3/3) oleh kelompok filantropi "Candid" dan Pusat Amal untuk Bencana.
Temuan studi itu menggarisbawahi ancaman bagi lembaga nirlaba dan badan amal yang kebutuhan dananya meningkat selama setahun terakhir, jauh melebihi donasi yang sebagian besar diterima dari perorangan dan yayasan.
(Baca juga: AS Peringatkan Dunia akan Dominasi China)
Para peneliti menganalisa bagaimana nasib sekitar 300.000 organisasi nirlaba itu berdasarkan 20 skenario dengan tingkat keparahan yang berbeda. Skenario terburuk akan menyebabkan penutupan 38% lembaga itu.