Wow, Sampah Makanan yang Dibuang Capai 900 Juta Ton, 690 Juta Orang Kelaparan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 05 Maret 2021 11:54 WIB
Sampah makanan (Foto: Reuters)
Share :

Menjelang KTT iklim dan keanekaragaman hayati global akhir tahun ini, Direktur Eksekutif Unep Inger Andersen mendorong negara-negara untuk berkomitmen memerangi limbah - menguranginya hingga setengahnya pada tahun 2030.

"Jika kita ingin serius menangani perubahan iklim, hilangnya alam dan keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah, bisnis, pemerintah, dan warga di seluruh dunia harus melakukan bagian mereka untuk mengurangi limbah makanan," katanya.

Andersen menunjukkan jika menangani limbah akan mengurangi emisi gas rumah kaca, memperlambat kerusakan alam melalui konversi lahan dan polusi, meningkatkan ketersediaan makanan dan dengan demikian mengurangi kelaparan dan menghemat uang pada saat resesi global.

Menurut penelitian Wrap Di Inggris, rata-rata rumah tangga dapat menghemat 700 poundsterling (Rp14 juta) per tahun, dengan hanya membeli makanan yang mereka makan.

Penguncian Covid-19 tampaknya memiliki efek mengejutkan dengan mengungkapkan secara tepat bagaimana hal itu dapat diperbaiki.

Berdasarkan penelitian Wrap, perencanaan, penyimpanan yang hati-hati, dan proses memasak selama penguncian mengurangi tingkat limbah makanan yang dilaporkan sebanyak 22% dibandingkan dengan 2019.

"Terkurung di rumah kami telah menghasilkan peningkatan perilaku seperti memasak dan perencanaan makan," kata badan amal itu.

"Tapi wawasan terbaru menunjukkan bahwa tingkat limbah makanan cenderung meningkat lagi saat kita keluar dari penguncian,” ujarnya.

Untuk menghindari hal itu, juru masak dan koki terkenal telah meminjamkan nama dan profil media sosial mereka untuk kampanye melawan limbah dapur.

Koki TV Inggris Nadiya Hussain bekerja dengan Wrap dan menawarkan tip dan resep sisa makanan melalui Instagram. Dan pemilik restoran Italia Massimo Bottura, chef pelindung dari restoran Modena Osteria Francescana, yang memiliki tiga bintang Michelin, telah ditunjuk sebagai duta besar niat baik Unep "dalam memerangi pemborosan dan limbah makanan".

Selama penguncian di Italia, keluarganya membuat acara memasak online yang disebut Karantina Dapur, yang mendorong orang untuk "melihat potensi yang tidak terlihat" di setiap bahan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya